Bekam adalah salah satu pengobatan yang disunnahkan oleh Nabi. Itu artinya, siapa saja yang melakukan pengobatan dengan cara dibekam, berarti juga akan mendapatkan pahala. Selain dapat menyembuhkan berbagai macam penyakit, bekam juga dapat mendeteksi penyakit yang Anda derita.
Hal tersebut diperkuat dengan adanya buku yang berjudul “Canon of Internal Medicine” yang menyatakan bahwa kondisi organ dalam manusia dapat diketahui dengan cara observasi. Dengan cara mengamati gejala-gejala eksternal dan tanda-tanda fisik, penyakit seseorang bisa didiagnosa.
Nah, berikut ini reaksi-reaksi pigmen pada kulit bekas bekam yang bisa dijadikan patokan untuk mendeteksi penyakit-penyakit yang sedang diidap oleh seseorang.
Berikut Cara Mengatahui Penyakit Melalui Bekas Bekam
- Bekas bekam berwarna ungu kegelapan atau hitam.
Bekas bekam yang muncul berwarna ungu kegelapan atau hitam, pada umumnya hal ini mengindikasikan kalau kekurangan pasokan suplai darah dari saluran pembuluh darah.
Saluran pembuluh darah yang tidak lancar akan membuat darah menjadi beku sehingga ketika dibekam akan berwarna ungu kegelapan atau menghitam.
- Bekas bekam berwarna ungu diserti bercak-bercak.
Menandakan terjadinya gangguan atau gumpalan darah yang berwarna keunguan.
- Bekas bekam berwarna merah cerah.
Menunjukkan terjadinya defisiensi “Yin” dan “Qi”. Dan darah rasa panas yang dahsyat yang diinduksi oleh “Yin”.
- Bekas bekam berwarna merah gelap.
Hal ini mengindikasikan kondisi lemak di dalam aliran darah yang tinggi disertai dengan adanya panas patogen.
- Muncul uap air dalam gelas bekam.
Mendakan kondisi adanya gas-gas patogen padA daerah tersebut.
- Adanya lecet atau blister pada bekas bekam.
Menunjukkan adanya gangguan gas yang parah pada tubuh. Adanya darah tipis pada blister merupakan reaksi gas panas toksin.
- Bekas bekam muncul bintik-bintik ungu.
Menandakan kelainan “Qi” dan darah statis.
Diambil dari sumber : (Obat Sakit. “Deteksi 7 Penyakit Melalui Bekas Bekam”. http://obatsakit2011.blogspot.co.id/2015/12/deteksi-7-penyakit-melalui-bekas-bekam.html diakses pada 11 Juli 2017).